Tiitik's Blog


Pengalaman Lebaran
November 19, 2009, 8:30 am
Filed under: Uncategorized

Libur lebaran kemaren aku ngajak temanku . Kami ke smg tgl 30 naek bis. Terus tgl 1 aku ajak dia ikut halal bihalal .

Di t4ku tinggal punya kebiasaan setelah sholat Ied semua kumpul di jalan perumahan (jalannya ditutup). Masing-masing keluarga membawa piring, gelas dan masakan dari rumah. Trus kami makan bersama. Masakan ibuku biasanya jadi rebutan karena ga biasa. Kalo yg laennya bawa opor dkk, ibu bawa sup balungan sapi. Tapi kemaren ada juga yg bawa nasi goreng jamur.

Urut-urutan acaranya dari tahun ke tahun sama. pembukaan, kata sambutan, doa bersama, makan, dan salam2an. Setelah makan semua barang2 diletakkan di tengah dan kami berjalan memutar. Dari tua ke muda. Kami salam2an saling meminta maaf. Lumayan banyak juga dari bapak2, ibu2, anak mantu semua kumpul jadi satu. Awal2 biasanya masih semangat mengucapkan mohon maaf lahir batin, tapi lama2 capek juga. Cuma saling tersenyum. he2.

Aku bersyukur keluargaku tidak pernah melewatkan acara ini. Tiap tahun aku disuruh pulang untuk halal bihalal dengan tetangga. ketua RT menegaskan semoga nantinya semua pulang kampung ke RT kita tercinta ini. Tidak hanya yg bapak2 tapi juga menurun ke anak, cucu, cicit. Dia tampaknya cukup senang masih banyak yg datang halal bihalal ini. Amin. Semoga aku bisa tetap pulang kampung waktu lebaran.

Temanku yg belum pernah nglakuin ini cukup sering bertanya. he2. “nanti gimana mb acaranya? trus salamannya gimana?” Oh y malam sebelumnya ada takbir keliling kompleks,tyt dia belum pernah melihat takbiran lo. Senang juga dia bisa belajar kebudayaan teman2 muslim.

Trus siangnya kami jalan2 ke pagoda dan kelenteng (dia belum pernah ke t4 ibadah teman2 konghucu dan budha), lanjut ke kota lama.

Tgl 2 kami pergi ke solo, rencana mo ke t4 budhe ku yg ngrayain idul fitri tyt lagi ke Klaten. Ya sudah kami nginap di t4 nenekku. Sore aku ke yk ma bpk, ibu sekalian nganterin temanku pulang. Muacet…. bgt. Malam balik lagi ke karanggede. Sempat tergoda unt g ikut balik kkaranggede sih tapi karena belum sempat ketemu budheku itu y sudah ikut lagi kekaranggede.

Tgl 3 baru ketemu ma budhe. Dia dan suami sudah haji. Ngobrol2, bantu2 cuci gelas, trus siang ke Beteng belanja (lumayan dapet angpau soalnya) sorenya pulang ke yk naek pramex. Sampai yk nginap di t4 sahabatku . Dia baru pulang yk hari itu jg. Y sudah dari stasiun langsung ke t4 dia. Besoknya langsung sekolah



Gempa Sumatra Barat
September 4, 2009, 5:50 am
Filed under: Uncategorized

Indonesia kembali dilanda gempa berskala besar. Gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada pukul 5 sore ini tergolong gempa yang patut ditakuti.

Menurut BMG bener ada gempa skala 7.6 pada pukul 17.16 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Epicentrum di bagian Sumatera Barat.

gempa sumatera barat
Menurut VIVAnews – Gempa 7,6 skala richter (SR) mengguncang Pariaman, Sumatera Barat. Gempa berkekuatan yang cukup besar itu terjadi di kedalaman 71 kilometer.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.

Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur . Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Sedangkan menurut Metro TV, di Padang banyak gedung dan rumah yang hancur dan banyak kepulan asap. Gempa tersebut dirasakan sampai ke Jambi dan Medan.

Kondisi pada pukul 22.00pm. Lokasi kejadian dilanda hujan deras, evakuasi susah dilakukan. Transportasi, Telekomunikasi banyak yang putus. Menurut Wapres Jusuf Kalla di Metro TV, dampak gempa ini bisa lebih parah dari gempa yang terjadi di Tasik kemarin.

berikut foto-foto gempa di Padang:

gempa padang

gempa padang

gempa padang

 

Gempa berkekuatan tinggi ini terasa hingga ke Singapura. Akibat gempa tersebut penghuni gedung tinggi di Singapura panik.

Wartawan VIVAnews Zika Zakiya yang berada di Singapura melaporkan, para penghuni hotel dan perkantoran panik bukan kepalang. Mereka berhamburan ke luar gedung.

Sarana komunikasi yang belum pulih hingga saat ini membuat banyak warga kesulitan menghubungi anggota keluarganya. Korban tewas hingga saat ini sebanyak 75 orang.

Korban diperkirakan akan terus bertambah, mengingat masih banyak korban yang terjebak reruntuhan bangunan.

*dari berbagai sumber